Pemerintah Kabupaten lombok timur bersama LPSDM mengukuhkan pengurus baru Forum Pengurangan risiko bencana (FPRB) Rinjani Kabupaten Lombok Timur periode 2023-2026. Kegiatan ini berlangsung di aula rupatama 1 kantor Bupati Lombok timur pada tanggal 10 Oktober 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten 2 PEMDA Lombok Timur, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur, Direktur Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM), Ketua Forum PRB Periode 2019-2022, Kepala OPD, dan media.
Pada kesempatan tersebut, asisten 2 PEMDA Lombok Timur menyampaikan bahwa ini merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah daerah dengan semua stakeholder sebagai upaya menghadapi dan menanggulangi bencana di Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan ini juga bertepatan dengan bulan pengurangan risiko bencana yang jatuh pada bulan Oktober 2023. Bulan ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan upaya kita dalam membangun ketahanan terhadap bencana alam dan perubahan iklim. Bertepatan dengan kesempatan penting tersebut, LPSDM menginisiasi kegiatan penguatan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Lombok Timur periode 2023-2026.
FPRB bertindak sebagai pusat koordinasi dan kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan, berupaya memperkuat kapasitas kabupaten dalam merespons bencana. Aspek kunci dari inisiatif ini adalah evaluasi Indeks Kapasitas Daerah (IKD) sebagai alat untuk menilai kesiapan daerah dalam tanggap bencana. Dengan semangat kolaborasi yang kuat, FPRB akan menyusun rencana kerja komprehensif yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal dalam menghadapi bencana, khususnya yang berasal dari perubahan iklim. Saat kita menyambut Bulan Pengurangan Risiko Bencana pada bulan Oktober 2023. Kami berkomitmen untuk memenuhi tanggung jawab kami dan bekerja dalam kesatuan untuk melindungi lingkungan dan komunitas kami. Mari kita bersatu dan berkontribusi untuk Kabupaten Lombok Timur yang lebih aman dan berketahanan
Satu pemikiran pada “Pengukuhan FPRB Rinjani Kabupaten Lombok Timur”