Tepat pada hari ini (12/11/24) sebagai momentum dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional. Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan LPSDM dan UNFPA melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan P2GP di Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menggalang komitmen dalam upaya untuk pencegahan
perlukaan dan pemotongan genitalia perempuan (P2GP) atau yang dikenal dengan sunat perempuan.
Tema peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2024 adalah Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju.
Bagaimana wujudnya? yaitu melakukan banyak kegiatan yang bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat pentingnya kesehatan baik bagi diri sendiri maupun lingkungan.
Baca Juga : https://www.lpsdmitra.com/2024/10/01/konservasi-sumber-mata-air/
Pelaksanaan Sosialisasi pencegahan P2GP di Kabupaten Lombok Timur dan Penggalangan Komitmen bersama stakeholder merupakan langkah strategis dalam transformasi pengetahuan
melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk upaya pencegahan praktik Perlukaan dan Pemotongan Genitalia Perempuan (P2GP) atau Sunat Perempuan.
Praktik berbahaya ini masih kerap terjadi di lingkup masyarakat baik untuk memenuhi prasyarat menjalankan agama atau mengikuti budaya masyarakat.
Praktik Perlukaan dan pemotongan genitalia perempuan atau sunat perempuan di kabupaten Lombok jika masih terus terjadi maka akan berkonstribusi
pada meningkatnya angka praktik berbahaya lainnya seperti perkawinan anak, sunat perempuan dan bentuk kekerasan lainnya.
Ikuti Kami di Facebook : https://web.facebook.com/lpsdmitra/
Dimana kemungkinan target indikator SDGs pada goal kelima Kesetaraan Gender tidak akan tercapai.
Oleh karenanya melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan penggalangan komitmen bersama, orientasi dan menitoring nantinya akan menjadi upaya
penyebaran informasi dan edukasi bagi seluruh pihak pemangku kepentingan di Kabupaten Lombok Timur
untuk Pencegahan Praktik Perlukaan dan Pemotongan Genitalia Perempuan (P2GP) atau Sunat Perempuan.
Kegiatan ini akan melibatkan 230 orang peserta sebagai target penerima manfaat dari berbagai keterwakilan
unsur dari Dinas terkait lingkup Pemerintah Daerah, Pemerintah Kecamatan dan Desa lingkup Kabupaten Lombok Timur,
Organisasi Masyarakat, LSM/CSO, lembaga Adat/Agama, Organisasi Perempuan, Media serta para nara sumber, expert dan lembaga profesi di bidang kesehatan.
