Dampak perubahan iklim secara signifikan telah meningkatakan frekuenensi dari intensitas bencana hidrometrologi di berbagai wilayah temasuk di NTB.
Desa dan kelurahan saat ini semakin rentan terhadap ancaman bencana.
Desa Seruni Mumbul dan Labuhan Lombok adalah dua desa yang terletak berdampingan dipisahkan oleh Sungai Gumbang,
dengan keunikan geografis berada di lereng gunung dan dekat dengan wilayah pesisir pantai, yang memberikan potensi ancaman bencana ganda.
Di sisi lain, kedua desa ini juga menghadapi ancaman banjir rob dari laut. Terletak di wilayah pesisir, mereka rentan terhadap lonjakan air laut yang dapat terjadi akibat pasang laut tinggi atau cuaca ekstrem.
LPSDM sebagai sebuah Lembaga yang focus pada isu Perempuan dan kesetaraan gender, isu perubahan iklim dan kebencanaan,
LPSDM juga memilki komitmen untuk menciptakan Masyarakat yang lebih Tangguh terhadap berbagai tantangan baik dari segi lingkungan maupun sosial.
Baca Juga : https://www.lpsdmitra.com/2025/01/14/cerita-komunitas-lokal-mengantisipasi-bencana/
Alesi Antisipasi (AA)
Alesi Antisipasi (AA) atau lebih terkenal dengan Alesi Merespon Peringatan Dini (AMPD) merupakan pendekatan inovatif dalam pengelolaan bencana. Pendekatan ini menekankan pentingnya antisipasi dan respons proaktif sesaat sebelum bencana terjadi, dengan memanfaatkan informasi peringatan dini.
Dalam dua tahun terakhir, Provinsi NTB telah menjadi salah satu wilayah penerapan pendekatan AMPD melalui lembaga dan organisasi,
dan telah menghasilkan pembelajaran berharga yang terhimpun dan terdokumentasikan.
Dokumentasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengalaman tersebut dapat menjadi rujukan bagi pihak-pihak lain
di masa depan yang ingin mereplikasi atau mengembangkan AMPD di wilayah NTB.
Sejalan dengan hal tersebut, Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM) bekerjasama dengan BPBD NTB dan Caritas Germany melalui program
“Scaling Up Anticipatory Action for Flash Floods in East Lombok District/ SCI-Fl”
(Meningkatkan Alesi Antisipasi untuk Banjir Bandang di Kabupaten Lombok Timur).
Melalui program ini salah satu yang ingin di capai adalah bagaimana Pokja AA yang telah di bentuk di Provinsi NTB,
dapat berjalan optimal sebagai wadah dalam mengaleses rujukan dalam menerapkan AMPD di berbagai wilayah NTB.
Sehingga kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketangguhan masyarakat NTB terhadap bencana,
sekaligus memastikan keberlanjutan penerapan AMPD di masa mendatang.
Dalam sambutannya, KALAKSA BPBD Provinsi NTB mengucapkan “terimakasih kepada Direktur LPSDM yang telah melaksanakan kegiatan dengan sangat baik
di Desa Seruni Mumbul dan Desa Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya.
Saat ini sudah memilki banyak kemajuan terutama dalam rangka antispasi perubahan iklim, termasuk kesiap siagaan untuk destana”.
Selain itu, kegiatan launching ini juga menghadirkan Direkur Direktorat Kesiapsiagaan BNPB RI secara online. Beliau menyampaikan “dialog ini merupakan kelanjutan dari upaya bersama untuk memperkuat implementasi AA yang kedepannya menjadi AMPD
Pentingnya AMPD dalam mengurangi dampak bencana dan meningkatkan kesipsiagaan dari tingkat desa sampai Nasional”.
Dalam kegiatan juga akan melakukan diskusi dan sharing pengalaman bagaimana berkolaborasi untuk menciptakan inovasi
dalam melakukan AA yang efektif dengan talshow untuk menggali pengalaman yang terkait dengan isu AA.
Dengan waspada lebih awal merespon lebih cepat dan meminimalkan risiko korban jiwa kita dapat bersama-sama membangun mekanisme perencanaan yang lebih Tangguh.
Harapannya, konsolidasi pokja AA dapat menghasilkan gamabaran yang jelas terkait dnegan posisi AA dalam kerangka penaggulangan bencana khususnya di NTB.